Arsip Tag: Covid-19

Keunggulan Penerapan Pertandingan Pada Era Covid-19

Apa Keunggulan Tuan Rumah Di Sepakbola Menyusut Saat Bermain di Stadion Tertutup?

Pada artikel ini kita akan menyaksikan apa bermain secara tertutup sebagai resiko dari wabah COVID-19 sudah kurangi dampak keunggulan kandang. Argument sudah dibikin jika tanpa pemirsa, wasit kurang dikuasai oleh simpatisan tuan rumah. Mengakibatkan, mereka lebih maafkan team tandang dibanding yang seharusnya. Saat dipadukan dengan kekuatan pengurangan kemauan team tuan-rumah untuk hadir untuk support keramaian mereka, mempunyai potensi sebagai wujud keengganan rugi, seorang kemungkinan mengharap untuk menyaksikan pengurangan keuntungan yang dirasakan oleh team sepak bandar judi bola tuan rumah. Umumnya, mereka memenangi 40 sampai 50% laga bergantung pada seksi, dengan team tandang cuma menang seperempat sampai setengah.

Semenjak limitasi COVID-19 diterapkan, beberapa liga khusus Eropa berikut memilih untuk menuntaskan musim mereka dengan mainkan laga tanpa pemirsa:

English Premiership
English Championship
German Bundesliga 1
German Bundesliga 2
Italian Serie A
Italian Serie B
Spanish La Liga 1
Spanish La Liga 2
Portuguese Primeira Liga
Turkish Super League
Greek Super League

Saat sebelum limitasi, keseluruhan 2.924 laga sudah dimainkan di beberapa liga tersebut ini. Di saat artikel ini dicatat, 502 lagu yang lain sudah dimainkan secara tertutup. Dari analitis data, kelihatan terang jika walau beberapa statistik laga sudah alami peralihan yang berarti, ini nampaknya cuma sedikit kurangi keunggulan tuan rumah. Dengan musim 2019/20 saat ini sudah usai untuk semuanya seksi ini, saya sudah mengevaluasi kembali analitisnya. Saat ini ada keseluruhan 1.074 laga dimainkan secara tertutup, lebih dari 2x lipat ukuran contoh sebelumnya. Dapatkah kita mendapati imbas pada keunggulan rumah sama ukuran contoh yang besar ini? Gambar tabel berikut ini memperbandingkan beberapa rerata yang lain di antara permainan dimainkan tanpa pemirsa dan dengan. Dua kolom data pertama cukup jelas.

Kolom ke-3 (Sigma) memberi ukuran signifikansi statistik dari ketidaksamaan di antara data tanpa pemirsa dan dengan. Sigma ialah jumlah standard deviasi. Pada umumnya, angka 3 sesuai kemungkinan 1 di dalam 1.000 jika ketidaksamaan yang dilihat diharap terjadi secara kebenaran, tingkat yang saya kira minimal dalam kerangka ini untuk mempunyai kepercayaan jika ada suatu hal yang berarti secara statistik. Menjelaskan jika suatu hal terjadi secara kebenaran dengan kemungkinan kurang dari 1-dalam-1.000 secara subjektif menjelaskan jika kita berpikiran jika kesempatan kemungkinan bukan salah satu keterangan dan jika suatu hal pemicu sedang bekerja.

Beberapa ketidaksamaan penting menonjol. Pertama, sudah ditegaskan jika team tandang memang mendapatkan hukuman yang lebih sedikit dalam soal pemberian kartu. 9 sigma keluar diagram dalam soal terjadi secara kebenaran, karena itu kita bisa beranggapan jika suatu hal pemicu sedang terjadi. Calon yang paling kemungkinan ialah jika wasit tak lagi dipengaruhi oleh keramaian tuan rumah. Di saat yang serupa, wasit nampaknya memberi semakin banyak pelanggaran pada team tuan rumah.

Ke-2 , nampaknya team tuan-rumah bermain kurang agresif, lebih sedikit shooting dan shooting pas target secara statistik dan semakin sedikit sepakan sudut. Beberapa pemain dan pengamat sama sudah menulis jika permainan di stadion tertutup sudah memberi sense sesion latihan membagi-bagi mereka. Ini kemungkinan tawarkan keterangan untuk permainan yang kurang serang.

Tapi ada pula data-data yang relatif tetap sama dalam ketidaksamaan situasi ini. Yang terpenting, nampaknya tidak ada ketidaksamaan yang berarti secara statistik dengan jumlah gol yang diciptakan oleh team tuan-rumah atau tandang, dan distribusi hasil kandang, tandang, dan seri. Ya, sedikit ada pengurangan dalam prosentase kemenangan kandang dan sedikit kenaikan dalam prosentase kemenangan tandang, tapi bedanya tidak berarti berdasar pemikiran saya. Apa saja dampak peralihan wasit dan sikap pemain, hal tersebut terang tidak ditranslate ke peralihan gol yang hasil laga atau diciptakan.

Kenyataannya, peralihan dalam kemenangan kandang dan tandang bahkan juga lebih kecil dari yang dianjurkan data ini. Memakai closing odds dari Pinnacle dengan margin dihapus untuk memprediksi harapan rerata kemenangan kandang untuk dua group laga, kami mendapati jika set khusus 1.074 laga ini mempunyai harapan prosentase kemenangan kandang rerata yang sedikit rendah. Untuk permainan dimainkan dengan pemirsa, itu ialah 44,7% (dibanding dengan 43,1% yang dilihat). Untuk permainan dimainkan tanpa pemirsa ialah 42,0% (dibanding dengan 42,0% yang dilihat).

Demikian juga, untuk kemenangan tandang, diharap dan dilihat masing-masing ialah 29,2% dan 29,3% untuk laga dengan pemirsa, dan untuk laga tanpa fans angkanya ialah 31,9% dan 32,0%.

Orang kemungkinan memiliki pendapat jika pengurangan rerata kemungkinan kemenangan kandang yang diharap dan kenaikan rerata kemungkinan kemenangan tandang yang diharap ialah bukti jika Pinnacle sudah mempertimbangkan peralihan dalam keunggulan kandang. Bila ini betul karena itu peralihannya kecil dan selama ini, seperti peralihan dalam prosentase hasil aktual, secara statistik tidak signifikan. Sama mungkinnya dengan team tuan-rumah yang bermain tanpa pemirsa relatif tambah jelek dibanding yang bermain sama mereka di paruh pertama musim.

Kami bisa mengetes asumsi ini bila kami mempunyai ukuran kualitas team lepas dari kesempatan taruhan. Untuk maksud ini saya sudah memakai rangking team ELO yang disiapkan oleh ELOfootball.com. Rangking ELO team kandang dan tandang rerata untuk games dengan pemirsa untuk contoh saya masing-masing ialah 1.784 dan 1.783. Untuk games dimainkan secara tertutup, angkanya ialah 1.790 dan 1.789. Berdasar bukti ini, kami bisa tidak pedulikan kualitas team tuan-rumah versi tandang yang lain sebagai peluang penyebabnya.

Akan tetapi, pengurangan prosentase kemenangan kandang yang diharap cuma sekitaran 2 sigma, kurang cukup untuk seutuhnya tidak pedulikan peranan kesempatan pada tahapan ini. Maka dari itu dari analitis data agregat ini, walau nampaknya ada banyak pengurangan keunggulan tuan-rumah untuk team sepak situs judi bola, peralihannya tidak terlalu besar (dan dapat disebut belum berarti secara statistik sama ukuran kelompok data ini), walau ada peralihan yang lebih berarti secara spesifik. Metrik pencocokan yang diibaratkan bisa memengaruhinya. Saya harus mengutamakan jika analitis ini memakai kelompok data kombinasi dan saya belum menyelidik ada ketidaksamaan di seksi yang lebih bawah.